Saturday, December 15, 2012

FINAL NO 3,5,6 TYPE D



5.Visi dan Misi unhas yang harus di kembangkan.?

VISI
Pusat Unggulan Dalam Pengembangan Insani, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya Berbasis Benua Maritim Indonesia.

*adanya kebersamaan tekad seluruh sivitas akademika untuk menempatkan Unhas sebagai entitas akademik yang tidak sebatas memfasilitasi,tetapi menstimulasi lahirnya segenap potensi, proses, dan karya terbaik dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya berbasis benua maritim indonesia.
MISI
1.      Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif.
2.      Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
3.      Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia.
*di dalam menyelenggarakan dharma pendidikan Unhas sepenuhnya menggunakan pendekatan learning sehingga peran unhas semestinya adalah menyediakan lingkungan belajar yang berkualitas dan kondusif bagi sivitas akademika unhas guna mengembangkan kapasitasnya.
*menekankan perlunya unhas untuk melestarikan IPTEKS baik dalam bentuk pembelajaran kepada peserta didik maupun publikasi kepada masyarakat luas.
*didalam melakukan pengabdian kepada masyarakat juga ditujukan untuk memelihara relevansi materi pembelajaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan dan pemanfaatan ipteks beserta penemuan dan pengembangannya yang dihasilkan dalam kegiatan penelitian pengembangan.
6.kearifan lokal yang menjadi ciri khas asal saudara.?
Mappadendang berlangsung pada malam hari, saat bulan purnama. Pesta adat itu diselenggarakan dalam kaitan panen raya atau memasuki musim kemarau. Pada dasarnya mappadendang berupa bunyi tumbukan alu ke lesung yang silih berganti sewaktu menumbuk padi. Irama itu kemudian dikembangkan menjadi mappadendang dengan menambah bobot irama tumbukan alu ke lesung.
Pada fase berikutnya, permainan lebih dikembangkan lagi. Irama lebih teratur disertai variasi bunyi dan gerakan. Bahkan diiringi dengan tarian. Komponen utamanya terdiri atas enam perempuan, tiga pria, bilik baruga, lesung, alu, dan pakaian tradisional, baju bodo. Mappadendang mulanya gadis dan pemuda masyarakat biasa. Para perempuan yang beraksi dalam bilik baruga disebut pakkindona. Kemudian pria yang menari dan menabur bagian ujung lesung disebut pakkambona. Bilik baruga terbuat dari bambu, serta memiliki pagar dari anyaman bambu yang disebut walasoji.
Upacara  mappadendang dilaksanakan sebagai bentuk kesyukuran atas keberhasilan masyarakat setelah melakukan panen, baik padi, palawija maupun lainnya. Tradisi mappadendang sudah berjalan turun temurun. Tiap musim panen tiba, semua warga melakukan mappadendang. Tapi sejak tak ada lagi “pare riolo” dan “katto bokko,” ritual panenan itu sudah jarang dilakukan.
Pare riolo, sebutan padi varietas lama yang tumbuh dengan batang lebih tinggi. Lebih panjang ketimbang varietas yang diperkenalkan pemerintah pada 1970-an lewat program intensifikasi pertanian.Setiap musim panen tiba, ujung batang padi dipotong menggunakan ani-ani yang menyerupai sebuah pisau pemotong berukuran kecil. Setelah terkumpul, lantas padi hasil panenan itu dirontokkan dengan cara menumbuk dalam sebuah lesung. Suara benturan antara kayu penumbuk yang disebut alu, dan lesung memang terdengar nyaring. Menghasilkan irama ketukan yang khas rancak bertalu-talu. Gerakan dan bunyi tumbukan berirama itu yang mungkin menjadi asal-usul seni mappadendang.Ritual mappadendang sebenarnya tidak hanya dikenal di Kabupaten Barru. Di daerah yang penduduknya bergantung pada hasil pertanian, umumnya juga mengenal ritual bercocok tanam tersebut. Kendati lambat laun mulai terlupakan. Mulai turun ke sawah, membajak, sampai tiba waktunya panen raya. Ada upacara appalili sebelum pembajakan sawah, ada “appatinro pare” atau “appabenni ase” sebelum bibit padi disemaikan.
Ritual itu juga biasa dilakukan saat menyimpan bibit padi di “possi balla” (tempat khusus terletak di pusat rumah) yang ditujukan untuk menjaga agar tak satu binatang pun lewat di atasnya.Lalu ritual itu dirangkaikan dengan “massureq” atau membaca “meong palo karallae” yang merupakan salah satu epos Lagaligo tentang padi. Ketika panen tiba digelarlah “katto bokko” atau ritual panen raya yang diiringi dengan “kelong pare.” Setelah melalui rangkaian ritual itu, selanjutkan dilaksanakan mappadendang.Sebagai salah satu warisan nilai budaya, mappadendang memiliki makna, peran serta fungsi masing-masing pemain. Artinya harus ada penjelasan komponen sehingga penonton dapat menyerap nilai budayanya. Dalam mappadendang, ada nilai kebersamaan, intelektual, nilai kesyukuran, kesusilaan, dan lainnya. Nilai itu yang perlu terus diwariskan.









3.karya ipteks di bidang hukum.?
Tidak semua masyarakat bangsa Indonesia mengetahui arti-arti Lambang Garuda Pancasila. Yang mereka tahu hanyalah gambar, tetapi arti dari gambar itu sendiri tak semua orang mengetahuinya. Seharusnya kita sebagai Bangsa Indonesia harus dan wajib mengetahuinya, karena itu adalah Simbol atau Lambang Negara Indonesia kita. Agar nanti warisan bahkan sejarah ini bisa di turunkan pada anak-anak dan cucu-cucu kita. 
Berikut adalah arti dalam lambang Garuda Pancasila tersebut :
  1. Garuda Pancasila sendiri adalah Burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Bangsa Indonesia, yaitu kendaraan wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah Bangsa yang besar dan Negara yang kuat. 
  2. Warna keemasan pada Burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
  3. Garuda memiliki paruh, sayap, cakar, dan ekor yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
  4. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari jadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, diantaranya :
-17 helai bulu pada masing-masing sayap
-  8 helai bulu pada ekor
-19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
-45 helai bulu di leher
  1. Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
  2. Ditengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.
  3. Warna dasar pada ruang persiai adalah warna bendera kebangsaaan Negara Indonesia "Merah-Putih" sedangkan pada bagian tengah berwarna dasar hitam
  4. Pada persiai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Negara Pancasila. Pengaturan pada lambang persiai adalah sebagai berikut :
o    Sila pertama : Ketuhanan yang maha esa.
Dilambangkan dengan cahaya dibagian tengah persiai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam.
o    Sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah persiai berlatar merah.
o    Sila ketiga : Persatuaan Indonesia
Di lambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas persiai berlatar putih.
o    Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dilambangkan dengan kepala banteng dibagian kanan atas persiai berlatar merah.
o    Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah persiai berlatar putih.

Itulah salah satu karya ipteks di bidang hukum.
Di mana diperlihatkan makna yang terkandung didalam sebuah gambar hukum yang tertinggi Bangsa Indonesia.
Kesimpulan:
Mungkin sekarang kita sudah tahu apa arti Lambang Garuda Pancasila tersebut. Dengan begitu kita bisa menjaga, melindungi, dan menjalankan apa yang ada dalam arti Lambang Garuda Pancasila  seperti Burung Garuda yang penuh percaya diri, energik dan dinamis. Ia terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri, tak suka bergantung pada yang lain. Burung Garuda juga merupakan labang pemberani dalam mempertahankan wilayah, tetapi dia pun akan menghormati wilayah milik yang lain sekalipun wilayah itu milik burung yang kecil.

DAFTAR PUSTAKA


No comments: